Sabtu, 16 Juni 2012

Latar Belakang Berdirinya GIDI

Gereja Injili Di Indonesia baru terbentuk sebagai suatu Gereja pada tahun 1963 di Bokondini, Kabupaten Jayawijaya, Propinsi Irian Jaya (sesuai dengan administratif Pemerintahan_sekarang Kabupaten Tolikara), yang merupakan wujud dari ketaatan dalam Melayani oleh tiga badan Misi, yaitu : APCM, RBMU international dan UFM international pada Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus, yang terdapat dalam Alkitab pada : Matius 28 : 19 Markus 16 : 15 Lukas 24 : 47, 48 dan Kisah Rasul 1 : 8. 

Pada awalnya Gereja ini di bentuk dengan nama Gereja Injili Irian Barat (GIIB), Pada waktu nama Irian Barat diubah menjadi Irian Jaya, maka nama Gereja juga mengalami Perubahan menjadi Gereja Injili Irian Jaya (GIIJ). Kemudian dalam sidang raya Sinode GIIJ yang ke XIII, pada bulan Juni tahun 1988 bertempat di Karubaga, Jayawijaya (sesuai administratif pemerintah waktu itu_red), Peserta Sidang bersama sama sepakat dengan merubah nama Gereja menjadi Gereja Injili Di Indonesia (GIDI), karena alasan utamanya bahwa Pelayan Gereja telah men-jangkau pulau pulau lain di Nusantara ini. 

Kini, menjelang Jubelium, GIDI telah menjangkau beberapa Negara di dunia, termasuk Israel, dan ini sesuai dengan Thema sentral GIDI yakni "Globalisasikan Panggilan Pelayananmi" 

shallom..
Published with Blogger-droid v2.0.5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

https://drive.google.com/open?id=0B8cIMYKudcu4NVVnRk11XzR0NkE&authuser=0

Artikel lain