Minggu, 24 November 2013

Salam dari Surga

oleh Pdt. Cris Suparlan, S.Th.
judul : Salam dari Surga.
bahan : Lukas 1:26-38

Maria ketika mendapat salam dari surga, ia sangat terkejut dan timbul keinginan tahuan Maria. dan pada kesempatan ini kita mempelajaria arti salam dari surga;

1. kasih karunia dari surga (kaire/ karios/ karis )

anugerah yang kita terima adalah cuma2 setelah sekian lama manusia terikat dalam dosa yang disebabkan oleh seseorang. oleh sebab itu maria bertanya kepada malaiklat itu, apakah arti salam itu.....
Manusia tidak dapat hidup sesuai dengan standart Kekudusan Allah, karena standart itu terlalu tinggi bagi manusia, sebab itu Allah mberikllan "karios" kepada manusia.  Sebab itu orang yang hidup dalam anugerah Allah, orang itu pasti akan hidup senantiasa dalam penyertaan Tuhan.

2. perbuatan yang ajaib.

ay 31,32
Allah kita adalah Allah yang tidak terbatas, Ia adalah Allah yang ajaib sehingga pekerjaanNya melintas segala logika manusia, demikian Alkitab menuliskan  bahwa maria akan mengandung tanpa disentuh oleh seorang laki-laki.
Lakukanlah seperti apa yang dilakukan oleh Maria yakni menjaga kekudusan dihadapan Allah dan Allah melakukan hal yang ada diluar nalar maria, itulah yang dialami Maria.
Sebab itu marilah kita sama-sama menjaga kekudusan dihadapan Tuhan dan terus w kepada Tuhan.
Maria sekalipun tidak tahu apakah itu akan terjadi, tetapi Maria percaya kepada Tuhan sehingga ia mengatakan bahwa "sesungguhnya aku ini adalah hamba...." Maria mengatakan bahwa dirinya adalah hamba dan Tuhan adalah Allah yang ajaib makanya Maria melanjutkan perkataannya "jadilah padaku menurut perkataanmu."

3.  Kita akan memperoleh Kuasa

ay 35
Kuasa Allah yang maha tinggi akan berada dalam diri kita semua karena diberikan oleh Allah yang maha dasyat.
sebab itu, kita harus menyadari bahwa manusia mendapatkan kekuasaan yang sama yang diberikan Allah kepada Yesus yakni kuasa yang tidak terbatas.  Sekarang bagaimana kita mengimani dan bertindak dalam kuasa Allah yang luar biasa.
sebab itu mari kita mempersiapkan hati dan terus menjaga kekudusan hidup dan terus percaya kepada Allah.

Minggu, 03 November 2013

Mempersembahkan Persembahan yang terbaik

Oleh : Ev. Menas Mirin, S.Th.

Shallom,
Hi sahabat Pemuda GIDI, lama tidak bertemu.., senang sekali kali ini kami bisa sharing dengan Ev. Menas Mirin, S.Th.

Banyak hal yang terjadi dalam kehidupan kita dan entah itu hal yang baik atau yang tidak bauk,  namun Tuhan selalu memberikan
Hal itu juga dialami oleh Pemazmur Daud (Maz 116:12).

Memberi merupakan suatu action, dan yang menjadi objek adalah apa yang kita berikan atau persembahkan itu. Dalam Alkitab di perjanjian lama tidak dijelaskan mengenai persembahan, tetapi semua mengenai korban-korban (diatur dalam kitab imamat).
Bentuk korban yang dilakukan oleh bangsa Israel dalam Alkitab itu hanya lambang/ simbol akan keselamatan, karena korban yang hanya dapat menyelamatkan adalah apa yabg di lakukan oleh Yesus Kristus.

Tindakan berkorban dalam perjanjian lama dimulai dari kain dan habel, dan nanti di ulangi lagi oleh Nuh setelah selesai melewati airbah. Suatu ucapan syukur kepada Tuhan tidak diukur dari besar kecilnya atau banyak sedikitnya melainkan yang menjadi ukuran dari Tuhan adalah sikap hati kita dalam memberikan persembahan kepada Tuhan.

Pemberian yang terbaik biasanya di dasari oleh iman dan percaya kita kepada Tuhan. Dan barang siapa yang percaya kepada Tuhan Yesus selalu akan menunjukan rasa syukur yang besar kepada Tuhan tanpa ada motifasi lain-lain lagi.

Demikian sahabat Pemuda GIDI, marilah kita terus membangun diri kita dalam Tuhan Yesus Kristus sehingga terus menambah pemahaman kita tentang Tuhan dan dengan tuntunan Roh Kudus kita semakin mengerti akan persembahan yang berkenan kepada Tuhan.

Shallom!!

https://drive.google.com/open?id=0B8cIMYKudcu4NVVnRk11XzR0NkE&authuser=0

Artikel lain